Jurnal Kehidupan

Jatuh Hati

 Bismillah.

Subhanallah, lama sungguh tak mencoret di ruangan ini. Ruangan yang suatu masa dahulu sangat saya sukai, melorek, melakar, mencurah apa saja yang berada di benak fikiran. 

Ada satu istilah in english tapi lupa dah. Bila otak kita terlalu banyak input, kita akan rasa tepu dan selagi tak dimuntahkan kembali, otak akan terasa bising dan bingit. Ia akan kembali ringan setelah kita meluahkan apa yang berada dalam fikiran samada melalui perkongsian lisan ataupun melalui tulisan.

Harini sebenarnya saya nak kongsikan betapa saya adore dengan seorang gadis ni. Masyaallah, melihatnya saja, hati yang panas terasa dingin, otak yang berserabut kembali tenang, bibir yang tadinya memuncung, kembali mengukir senyum.

Alisnya terukir indah, matanya yang bulat dengan eyelash yang panjang melentik memukau pandangan mata. Hidungnya sedikit mancung, dan bibirnya yang halus terlalu indah ketika mengukir senyum. Ketawanya saja hampir-hampir membuat saya merasa seperti di syurga.

Saya kerap kali memujinya dalam diam. Sungguh indah ciptaan Allah ini. Terbit juga rasa cemburu. Tapi..ahh, persetankan rasa cemburu itu, saya memang lebih suka memandangnya daripada menatap wajah sendiri. Huhu.

Saya doakan gadis ini dikurniakan akhlak yang mulia, budi pekerti yang halus tulus, akal yang jernih dan tajam serta hati yang  kental dan tabah seperti bondaku, Ummi.

Doakan Allah rezekikan saya menatap wajah mulus gadis ini sehingga Allah mentaqdirkan saya perlu berangkat terlebih dahulu menuju negeri abadi.

 

Coretan Mama Aisyah Safiya, 10.40pm.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *